pengaruh grounding pada meteran listrik
Groundatau pertanahan adalah sistem pengamanan pada instalasi listrik dimana jika terjadi kebocoran listrik maka listrik akan langsung mengalir ke tanah sehingga tidak melukai pengguna. Fungsi ground sangatlah penting dimana ground berfungsi sebagai pengaman ketika terjadi kebocoran arus listrik dan hal ini seringkali diabaikan.
Fungsigrounding yang pertama adalah melindungi seluruh jaringan listrik yang ada di rumah. Grounding akan langsung menghantarkan kelebihan muatan listrik ke dalam tanah. Dengan begitu, resiko bahaya dan kerusakan yang mungkin terjadi dapat Anda hindari. Menangkal Arus Listrik dari Petir. Grounding listrik juga dapat berfungsi sebagai alat penangkal petir. Cara kerjanya seperti pada aliran arus pada instalasi listrik.
Adanyagrounding akan melindungi peralatan listrik dan orang-orang dari sengatan baik karena tegangan langkah maupun tegangan sentuh; Pada instalasi listrik rumahan, adanya grounding akan melindungi perangkat listrik rusak ; Menstabilkan kembali tegangan serta meminimalisir adanya risiko flashover ketika transient; Untuk acuan dalam mengukur tegangan.
Kemungkinanfatal terhadap jiwa manusia apabila terjadi hubungan singkat pada salah satu peralatan; Manfaat pemasangan grounding juga sebagai upaya menetralisasi tegangan listrik berlebih pada perangkat elektronik. Seperti komputer, tv, kulkas dan lain sebagainya. Grounding listrik yang baik adalah memiliki resisten kurang dari 2 ohm.
Secaraumum, fungsi grounding pada listrik adalah untuk menangkal aliran listrik berlebih sehingga tidak membahayakan. Sebab, percikan listrik dapat menyebabkan kebakaran. Selain itu, masih ada beberapa fungsi lainnya dari sistem arde atau pentanahan yang harus Anda ketahui, yaitu sebagai berikut.
Site De Rencontre Gratuit Homme Et Femme. Grounding listrik dibuat dengan menancapkan batang elektrode masuk ke tanah. Pertanyaannya, berapa kedalaman yang dibutuhkan untuk mendapatkan grounding yang ideal? Simak penjelasannya di sini. Gimana kabarnya? Semoga kita semua selalu sehat, di artikel kali ini Mimin akan berbagi pengetahuan seputar kedalaman elektrode grounding listrik di dalam tanah. Seperti yang kita tahu, grounding atau arde merupakan sistem pengaman instalasi listrik, berfungsi untuk meminimalkan potensi bahaya dari kebocoran arus listrik. Dalam penerapannya, grounding listrik dibuat dengan menancapkan batang elektrode ke dalam tanah, karena itulah grounding disebut juga dengan pentanahan atau pembumian. Arus listrik yang tidak diinginkan akan dibuang ke tanah melalui batang elektrode yang bersentuhan langsung dengannya. Efektifitas pembuangan listrik tersebut salah satunya dipengaruhi oleh kedalaman elektrode yang masuk ke tanah. Itulah sebabnya sering menjadi pertanyaan harus seberapa dalam batang elektrode dimasukkan ke tanah untuk mendapatkan sistem grounding yang ideal. Untungnya saja, PUIL Persyaratan Umum Instalasi Listrik telah menyediakan standar nilai resistivitas grounding yang bisa dijadikan acuan dalam pembuatan grounding. Lantas, berapa kedalaman grounding listrik yang dibutuhkan agar grounding berfungsi secara efektif? Baiklah, untuk mengetahuinya, langsung saja simak penjelasan berikut ini... Kedalaman Grounding Listrik Para ahli kelistrikan menjelaskan bahwa kedalaman batang elektrode grounding listrik yang masuk ke tanah, menentukan nilai resistivitas sistem grounding. PUIL sendiri menetapkan bahwa sistem grounding telah dianggap baik jika resistivitas atau tahanan jenisnya tidak lebih dari 5 ⋅m, yang diukur menggunakan alat Earth Tester. Hasil penelitian Nita Nurdiana, dkk 2019 menunjukkan bahwa semakin dalam elektrode ditanamkan maka akan semakin kecil nilai resistivitas grounding listrik yang dicapai. Penting diingat bahwa nilai kedalaman grounding listrik ini akan berbeda-beda bergantung pada jenis tanahnya, sehingga untuk mengetahui berapa kedalaman yang dibutuhkan, maka perhatikan juga jenis tanahnya. Misalnya, untuk mencapai nilai resistivitas yang dipersyaratkan oleh PUIL ≤ 5 ⋅m, maka dibutuhkan kedalaman grounding minimal 2 meter pada tanah pasir. Kesimpulan Jadi, kedalaman grounding listrik akan berbeda-beda bergantung pada jenis tanahnya, misalnya pada tanah pasir dibutuhkan kedalaman minimal 2 meter untuk mendapatkan sistem grounding terbaik resistivitas ≤ 5 ⋅m. Demikianlah penjelasan tentang kedalaman grounding listrik menurut ahli, bagikan jika dirasa bermanfaat, terima kasih. Baca Juga Warna Kabel Grounding Listrik Meteran Listrik Tanpa Grounding Grounding
pengaruh grounding pada meteran listrik